SETAHUN Koma di Rumah Sakit, Begitu Siuman Pria Ini Syok Orang-orang Tercinta Meninggal karena Covid

Loading...
Loading...


Setahun terbaring lemah karena koma di rumah sakit, begitu siuman pria syok berat! Orang-orang tercintanya sudah meninggal karena Covid-19, pandemi yang tak disadari karena dia koma.

Ya, seorang pria tak tahu anggota keluarganya meninggal karena Covid-19 selama dia tergolek lemah.

Lantaran, ia mengalami koma selama setahun lamanya sampai tak ada orang menengok di rumah sakit.

Remaja ini diketahui koma sebelum wabah virus corona melanda dunia.

Ia koma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.

Laki-laki berusia 19 tahun ini kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Karena kecelakaan yang begitu parah, remaja bernama Joseph Flavill ini menderita cedera otak parah.



a ditabrak mobil saat berjalan di Burton, Staffordshire pada 1 Maret 2020.

Siswa SMA dari Tutbury itu mengalami koma sebelum Inggris dilockdown pada 23 Maret 2020.

Ketika koma di rumah sakit, Joe pun dikabarkan sempat terinveksi Covid-19 dua kali.

Untungnya ia bisa pulih kembali.

Meski begitu, ia tak mengetahui Covid-19 karena koma.

Diketahui, Joe siuman dari tidur panjangnya pada 25 Januari 2021 lalu.

Lantaran mengalami cedera otak, Joe disebut tak bisa menerima banyak informasi terlebih dahulu.



Sang ibu, Sally Flavill Smith pun kebingungan bagaimana memberi tahu anaknya tentang keadaan saat ini yang menjadi alasan mengapa seluruh keluarganya tak bisa menjenguk Joe.

Di samping itu, Joe juga kehilangan beberapa anggota keluarganya karena terinfeksi virus corona.

Teman, sepupu, hingga nenek kesayangannya dinyatakan meninggal karena Covid-19.

Hal tersebut seperti dikutip dari The Sun, Jumat (5/2/2021).

Sally juga menjelaskan kondisi Joe setelah siuman.

“Dalam beberpa hari setelah siuman, ia mengalami perkembangan yang luar biasa."

"Dalam beberapa minggu terakhir Joe mampu berkedip, tersenyum dan mengangkat kakinya sesuai instruksi."



"Namun ia belum mengetahui kabar buruk tersebut,” ujarnya.

Saat ini, Joe diketahui  sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Leicester.

Namun akan dipindahkan ke Rumah Perawatan Adderly Green di Stoke untuk pengobatan neurologis, fisik, dan kognitif empat bulan.

Joe bisa menghabiskan waktu bersama ibunya di rumah pada hari ulang tahunnya ke-19.

Akan tetapi, tetap harus menjaga jarak sosial.

Pelajar de Ferrers Academy ini pernah positif Covid-19 ketika dirawat di rumah sakit yang ia tempati pertama kali.



Meski telah membaik, ia tetap harus menjalankan karantina.

Sang ibu mengatakan, Joe bisa bertemu dengan anggota keluarga lain dan teman-temannya hanya melalui Facetime.

Kisah Joe di Inggris terbilang cukup viral dan menyentuh.

Pria penyuka olahraga Hoki tersebut dikabarkan akan mendapatkan penghargaan dari Duke of Edinburgh sebelum kecelakaan menimpanya.

Gadis 4 Tahun Ini Lumpuh Setelah Tertular COVID-19, Ayah Meninggal, Sempat Alami Gejala Neurologis

Seorang anak perempuan berusia 4 tahun mengalami kelumpuhan setelah didiagnosis myelitis transversal akut, kelainan neurologis langka yang menyerang tulang belakang, akibat tertular covid-19.

Stella Martin dilarikan ke San Juan Regional Medical Center di Farmington, New Mexico, pada April 2020 setelah mengeluh kepada ibunya tentang sakit punggung, menurut laman Koat.

Ibunya, Cassandra Yazzie, mengatakan kepada stasiun berita bahwa Stella segera lemas dalam pelukannya dan harus diterbangkan ke Rumah Sakit UNM di Albuquerque.

Di sana, Stella didiagnosis dengan covid-19 dan myelitis melintang yang telah akut, kata Yazzie, dikutip dari laman Koat, (31/1/2021).

Dokter percaya antibodi Stella mulai menyerang sumsum tulang belakangnya, sehingga menyebabkan peradangan.

Menurut Mayo Clinic dikutip dari People.com, myelitis transversal adalah peradangan pada sumsum tulang belakang yang sering merusak bahan isolasi yang menutupi serabut sel saraf.



Gangguan ini mengganggu pesan yang dikirim saraf tulang belakang ke seluruh tubuh, menyebabkan nyeri, kelemahan otot, masalah sensorik, disfungsi kandung kemih dan usus, atau kelumpuhan.

Stella, yang ayahnya meninggal karena komplikasi terkait COVID-19 setelah dia dirawat di rumah sakit, menghabiskan delapan bulan di UNM sebelum dia dipulangkan pada hari Senin.

Dalam video yang dibagikan oleh Ilmu Kesehatan UNM di Facebook minggu ini, Stella tampak dipulangkan dari rumah sakit dan mendapat tepuk tangan dari para pekerja medis.

"Setelah serangan COVID-19 yang parah, Stella Martin yang berusia 4 tahun meninggalkan Rumah Sakit UNM.

Stella datang ke rumah sakit pada bulan April setelah tertular COVID-19.

Dia menghabiskan lebih dari 5 bulan di ICU Pediatrik dan tiba di CTH Acute Layanan pada bulan Oktober.

Di mana dia akan merayakan ulang tahun keempatnya," kata Ilmu Kesehatan UNM dalam postingannya.

"Kami merayakan kesembuhannya dan kerja keras serta dedikasi tim perawatan kesehatan kami yang bekerja tanpa lelah untuk membantu pasien seperti dia,"

Yazzie memberi tahu bahwa Stella mendapatkan kekuatan kembali di lengan dan kakinya, meskipun dokter mengatakan bahwa dia tidak mungkin pulih sepenuhnya.

"Saya hanya ingin semua orang tetap aman, untuk tidak menganggap enteng COVID.

Karena itu sangat memengaruhi putri saya," katanya.

Sebuah kampanye GoFundMe telah dibentuk untuk mendukung Stella.

Sampai saat ini, Minggu, (31/1/2021) kampanye dukungan tersebut itu telah mengumpulkan lebih dari $ 27.388 dari target $ 50.000 mereka.


(TribunStyle.com/Nafis/Joni Irwan Setiawan) 
Sponsored Links
Loading...
Loading...
Related Posts