Tak Ada Pesta Sabu di Hotel, Terungkap Sumber Narkoba Kompol Yuni, Polda Jabar Beberkan Fakta Ini

Loading...
Loading...


Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan awal terungkapnya kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret nama Kompol Yuni Purwanti.

Erdi menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya memanggil 11 anggota Polri dari Polsek Astana Anyar, termasuk Kapolseknya.

Dari 11 anggota Polri itu, 6 di antaranya termasuk Kompol Yuni Purwanti dinyatakan positif narkoba.

Erdi pun menyebut 11 anggota Polri itu dijemput dari tempat yang berbeda-beda.

Bukan di hotel dan tidak ada pesta narkoba.

Erdi justru mengatakan jika pihaknya tidak mengamankan barang bukti dari kasus dugaan penyalahgunaan narkoba itu.

Dilansir dari YouTube tvonenews, Erdi menjelaskan bahwa terungkapnya kasus itu berawal dari pengembangan kasus sebelumnya.

Direktorat Narkoba Polda Jabar sebelumnya memang menangani satu perkara.

Dari kasus itu kemudian dilakukan pengembangan hingga akhirnya menyasar nama Kompol Yuni Purwanti dan beberapa anggota Polri lainya.

"Dari pengungkapan tersebut, hasil pengembangan pemeriksaan ini disampaikan bahwa pelaku tersebut, telah mengedarkan atau menjual kepada yang diperiksa propam ini, dari Polsek Astana Anyar, dengan informasi tersebut, Polda Jabar membuat tim khusus dari Direktorat Narkoba kemudian dari poropam," ujarnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvonenews, Jumat (18/2/2021).

Setelah itu, pihaknya pun menjemput belasan anggota Polri itu untuk dimintai keterangan.

Kemudian mereka juga turut menjalani tes urine.



Hasilnya, enam anggota Polri termasuk Kompol Yuni dinyatakan positif narkoba.

"Setelah dapat informasi kemudian mereka yang terduga dimintai keterangan, dimintai keterangan, dari 11 yang diminta keterangan enam yang positif menggunakan," terangnya.

"Dari 11 itu tidak ada barang bukti yang barang bukti itu dari pengungkapan pertama," tambahnya,

Belum ada keterangan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Kompol Yuni Purwanti dan anggotanya itu.

Termasuk belum diketahui pasti pula apakah memang benar Kompol Yuni dan anggotanya mendapatkan narkotika dengan cara membeli.

Namun seperti dilansir dari YuoTube Metrotvnews, Erdi memastikan jika terungkapnya keterlibatan anggota Polri dalam penyalahgunaan narkoba ini berawal dari hasil penyelidikan poropam terhada salah satu anggota Polri yang terindikasi menggunakan narkoba.

Kemudian dilakukan penelusuran secara mendalam hingga ditemukan beberapa anggota Polri lainny, termasuk Kompol Yuni Purwanti yang telah dicopot dari jabatan Kapolsek Astana Anyar.



Sosok Kompol Yuni Purwanti

Kompol Yuni Purwanti dikabarkan langsung dicopot dari jabatan Kapolsek Asta Anyar setelah ditangkap terkait narkoba.

Terlepas dari itu, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ternyata sosok yang terbilang dekat dan ramah dengan masyarakat.

Kabar ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti pun membuat banyak orang yang tahu sosoknya merasa tak menyangka.

Melalui akun Instagram @yuni_purwantikd, tak jarang Kompol Yuni membagikan potretnya saat bertugas di lapangan.

Dari beberapa postingannya, terlihat Kompol Yuni Purwanti juga akrab dengan anggotanya.

Beberapa pengguna media sosial pun mengungkapkan rasa tidak percaya atas penangkapan Kompol Yuni Purwanti.

Hal itu terlihat dari kolom komentar postingan Instagram @yuni_purwantikd.

Tak sedikit yang merasa kaget atas kabar penangkapan tersebut.

Beberapa di antaranya yang menyebut Kompol Yuni Purwanti dengan sebutan 'bunda' itu memberikan semangat.

Berikut beberapa komentar yang dirangkum TribunnewsBogor.com.

"Apa benar? Padahal kita bangga, sama bund, tegas, disiplin."

"Peluk bunda, aq baca beritanya apakah betul bun, apapun yang terjadi hadapilah dengan ikhlas, sabar, tetap semangat, dan jaga kesehatan ya bun, love love bun."

"Semangat bunda, Sing sabar nda."

"Bunda sing sabar menghadapi cobaan, ya. Mudah-mudahan Bunda tetap semangat dan bangkit, we love you."

Sementara itu Camat Asta Anyar, Syukur Sabar turut buka suara atas kabar ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti.

"Saya kaget sekali mendengarnya. Sulit sekali untuk percaya. Saya benar-benar tidak menyangka," ujar Syukur Sabar, kepada Tribun saat dihubungi, Rabu (17/2).

Selama ini, kata Syukur, ia kerap berkoordinasi dengan Kompol Yuni Purwanti dalam berbagai kegiatan.

"Selama pandemi Covid ini, kami kerap berkeliling mengunjungi warga untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Beliau sangat dekat dengan masyarakat," ujar Syukur.

Tak hanya Syukur, sejumlah warga Astana Anyar juga mengaku terkejut dengan penangkapan Kompol Yuni.

Di Astana Anyar, warga kerap menyapa Kompol Yuni dengan sebutan Bunda.

Ulfah (27), warga RW 07, Kecamatan Astananyar Rw 07, bahkan mengaku sangat mengidolakan sosok Kompol Yuni Purwanti.

"Saya ngefans banget sama Bunda. Dari awal, saat beliau menjabat kapolsek, saya folow IG-nya. Postingan videonya keren-keren. Sampai ingin ketemu dan foto bareng," ujarnya.

Ulfa juga mengaku tak menyangka.

"Semoga Bunda dan anggota lainnya bisa ambil hikmahnya. Semangat Bunda, kami tetap sayang. Bunda sudah banyak berbuat baik untuk Astanaanyar," ujarnya.


(TribunnewsBogor.com/TribunJabar) 
Sponsored Links
Loading...
Loading...
Related Posts