Berita Nindy Ayunda Maafkan Lia ART Aniaya Anaknya, Hukum Tetap Lanjut : Sakit Hati AD Dicubit dan Dipukul
Nindy Ayunda Maafkan Lia ART Aniaya Anaknya, Hukum Tetap Lanjut : Sakit Hati AD Dicubit dan Dipukul
Kasus dugaan penganiayaan terhadap anak Nindy Ayunda yang dilakuka oleh mantan ART Lia Karyati berujung tuntutan jaksa selama 7 bulan.
Lia Karyati lewat kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menegaskan akan mengajukan pledoi pada sidang selanjutnya yang digelar Kamis mendatang.
Fahmi Bachmid mengatakan bahwa pihaknya memiliki dua poin keberatan atas tuntutan dari JPU.
Menurutnya, Lia Karyati saat ini dalam kondisi hamil besar dan berharap bisa melahirkan di luar penjara.
Selain itu, Askara Parasady Harsono juga sudah memaafkan kesalahan-kesalahan Lia Karyati selama bekerja menjaga anak bungsunya.
“Sama Aska sudah clear, sudah pernyataan damai segala macam bahkan di hadapan hakim,” kata Fahmi Bachmid, seperti diberitakan Kompas.com.
Dalam sidang yang dilaksanakan Selasa (29/3/2022), AD mengaku bahwa mendapat beberapa perlakuan buruk dari Lia.
“Dipukul, tarik, cubit, tangan dipukul, waktu di Pondok Pinang,” tutur AD, dikutip dari YouTube Surya Citra Televisi, Jumat (1/4/2022).
Tidak hanya itu, AD bahkan juga dikurung di kamar mandi.
Lebih lanjut, Lia pun mengakui kesalahan yang telah dilakukannya itu dan meminta maaf kepada Nindy Ayunda.
“Lia meminta maaf, Lia udah banyak salah sama ibu, Lia minta maaf sama ibu.”
“Bukan dari Lia aja, dari keluarga Lia juga minta maaf,” sesal Lia.
Saat ini, Lia tengah hamil delapan bulan dan sebentar lagi akan melahirkan.
Kini dirinya masih ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur atas kasus dugaan penganiayaan anak.
Meski Lia sudah minta maaf, Nindy tetap ingin mantan ART-nya itu mengikuti proses hukum yang berlaku, apapun keadaannya.
“Dari sisi sebagai manusia yang pasti ada rasa bertobat, tapi sisi hukumnya tetap berjalan,” tandas Nindy.
Sementara itu, kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid mengatakan bahwa bukti penganiayaan tersebut hanya dilihat dari cctv.
Hal ini dikarenakan tidak ada satu ornag pun yang berada di lokasi pada saat itu.
“Semua, rata-rata mereka tahunya dari cctv.”
“Kejadian sebenarnya nggak tahu, nggak ada satu pun yang tahu kejadiannya.”
“Nggak ada di TKP semua, nggak ada yang tau persis ada penganiayaan di sini,” jelas Fahmi Bachmid.
Dikutip dari Kompas.com, Lia mengaku hanya bermaksud membujuk AD untuk makan.
“Lia cuma ingin adik itu mau makan,” tuturnya.
Nindy Ayunda pun menanggapi pernyataan Lia.
“Ya Lia harus tahu sebab-akibat perbuatan yang dilakukan di luar. Tidak bisa melakukan hal yang sangat tidak sepantasnya,” ucap Nindy.
Sejak awal, Nindy Ayunda tak ingin memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh Lia.
Masih dikutip dari Kompas.com, Nindy Ayunda menegaskan tak akan pernah memaafkan tindakan Lia.
“Tidak (memaafkan),” kata Nindy saat ditanya majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Nindy Ayunda mengaku pernah melihat tindak kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh Lia Karyati terhadap putrinya yang berinisial AD.
Sebagai ibu, Nindy tentu merasa sakit hati karena pola asuh yang diterapkan oleh Lia tak sesuai dengan harapannya.
“Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh, karena saya melihatnya langsung badan saya gemetaran,” tutup Nindy Ayunda.
(Kompas.com/Ady Prawira Riandi)